Cara Membuat Judul Skripsi

Apa yang kamu pikirkan tentang judul skripsi?

Ini baru permulaan.

Skripsi lebih dikenal di kalangan mahasiswa, terutama mahasiswa tingkat akhir yang akan menyelesaikan pendidikan mereka.

Untuk membuat judul skripsi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Disini, saya akan memberikan beberapa tips dalam membuat judul skripsi yang nantinya dapat dijadikan referensi.

Apa yang harus anda lakukan sekarang?

Membuatnya begitu saja?

Ini akan berarti sia-sia.

Bila anda membuat judul skripsi begitu saja, tanpa didasari dengan konsep yang jelas, maka ini adalah hal yang membuang waktu saja.

Lupakan itu, dan ikuti beberapa tips yang akan saya bagikan disini.


Tentukan Masalah


Ini adalah langkah yang paling dasar yang perlu dilakukan.

Menentukan masalah bukanlah perkara yang mudah.

Peneliti dirasa perlu untuk melihat atau memandang subjek penelitiannya.

Bila dirasa dalam diri subjek penelitiannya itu terdapat sesuatu yang tidak pada tempatnya, maka itu tentu masalah.

Ini murni dari objek penelitian.

Objek penelitian disini tidak hanya terbatas pada manusia.

Bisa saja seperti keadaan kelas, minat siswa, kepribadian guru, dan lainnya yang masih banyak lagi.

Tetapi, bagaimana cara menentukan masalahnya?

Ini bukanlah persoalan yang sulit sehingga membiarkan skripsi tertutup begitu saja.

Tetapi, saya tidak mengatakan bahwa ini adalah hal yang mudah.

Terkadang, bagi sebagian orang yang saya temui, mereka mengalami kesulitan untuk menentukan sebuah masalah.

Ini adalah hal yang wajar.

Karenanya, saya menuliskan ini untuk anda yang memiliki kesulitan yang serupa.

Jadi, carilah dan tentukanlah masalah dalam diri objek yang akan diteliti.

Ini membutuhkan proses yang tidak sebentar.

Saya menyarankan agar jauh sebelum merencanakan penelitian, hal ini sudah terlaksana dan sudah menemukan titik poin masalahnya.

Sebagai contoh: Anda berencana menganalisis suatu sekolah untuk mencari permasalahan yang akan dituntaskan dalam skripsi.

Anda tentunya memiliki pengetahuan yang mempuni tentang suatu kata kunci tertentu. Misalnya, kata kuncinya yaitu kompetensi kepribadian guru.

Apa yang Anda ketahui tentang kompetensi kepribadian guru itu? Misalnya, guru yang memiliki kompetensi kepribadian baik itu bila guru yang mantap, guru yang stabil, dan seterusnya sesuai dengan referensi.

Itulah sebenarnya celah untuk menentukan permasalahan dalam penelitian.

Di lapangan, hal ini akan lebih cenderung mudah untuk terlihat.

Karena pada prosesnya, terkadang antara teori dan praktik tidak relefan, walau hanya sebagian kecil saja.

Sekarang sudah menemukannya. Di suatu sekolah, terdapat guru yang tidak mantap dalam menjalankan profesinya.

Sampai disini, inti dari permasalahan sudah dapat diselesaikan. Selanjutnya, tingga menentukan objek penelitian.


Tentukan Objek Penelitian


Objek penelitian adalah hal inti yang diteliti. Hal ini berbeda dengan subjek penelitian.

Objek penelitian sifatnya lebih terfokus. Terkadang, dapat juga dikaitkan dengan istilah fokus penelitian (dalam kualitatif).

Dalam pembahasan sebuah penelitian, objek penelitian adalah bagian yang akan diulas habis. Sementara untuk subjek penelitian, hanyalah sebagai pengantar saja.

Oleh karena itu, subjek penelitian tidak akan dibahas disini.

Melanjut dari contoh sebelumnya, misalnya saja objek penelitian itu adalah kompetensi kepribadian guru (didasari dari guru yang tidak memiliki sikap mantap).

Maka subjek penelitiannya adalah guru itu sendiri. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa subjek penelitian disini bukanlah sesuatu yang berarti mendalam.

Jelaslah sudah bahwa objek penelitian yang akan diteliti adalah tentang kompetensi guru, dan fokus penelitian itu difokuskan pada kompetensi kepribadian.

Sebenarnya, ini berkaitan dengan metode penelitian yang akan di bahas pada bagian selanjutnya. Oleh sebab itu, kedua hal ini harus dipandang sejalan dan tidak dapat diabaikan salah satunya, karena akan mengakibatkan terhambatnya penelitian yang dilakukan.

Apakah peneliti akan memerankan penelitian berjenis penelitian kualitatif, atau kuantitatif?

Hal itu akan disesuaikan dengan penjelasan setelah bagian ini.

Hal yang jelas bahwa menentukan objek penelitian adalah hal yang pokok dalam jenis penelitian apapun itu.

Hal ini memang terkesan biasa, namun terkadang dapat membingungkan peneliti dalam menyusun laporan hasil penelitian mereka.

Teori yang dipaparkan untuk dijadikan sebagai landasan ternyata melebar terlalu jauh sehingga deskripsi dari penelitian itu terkesan tidak terfokus.

Oleh karena itu, bagian ini dianggap menjadi bagian pokok atau terpenting dalam sebuah penelitian untuk menentukan judul skripsi.


Menentukan Metodologi


Ini bagian yang tidak kalah pentingnya. Menentukan metodologi adalah lanjutan setelah mengetahui subjek dan objek dalam penelitian untuk menentukan judul skripsi.

Metodologi adalah cara untuk melakukan penelitian. Sehingga, jawabannya akan berbentuk seperti metodologi penelitian kualitatif, atau metodologi penelitian kuantitatif, atau bahkan maxing method (walau jarang digunakan).

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa ini berkaitan dengan fokus penelitian atau objek yang akan diteliti.

Pastikan keseluruhannya itu sudah ditetapkan dengan matang, tentang apa masalah yang ada, dan apa identifikasi yang didapatkan saat melakukan observasi lapangan.

Disini, adalah langkah terakhir dari cara membuat judul skripsi. Karena, ketika sudah melewati tahapan di atas, maka semestinya sudah dapat membuatkan sebentuk judul skripsi.

Format judul skripsi itu didasarkan pada jenis penelitian yang akan dilaksanakan.

Untuk penelitian dengan jenis kualitatif, biasanya berformat seperti: Objek + Subjek + Lokasi

Dalam penerapannya, akan terlihat seperti gambar di bawah ini:


Sementara untuk penelitian jenis kuantitatif, biasanya berformat seperti: (Hubungan/pengaruh) + Objek1 (Variabel 1) + Objek2 (Variabel 2) + Lokasi.

Penulisannya seperti gambar di bawah ini:


Bila mengikut pada contoh sebelumnya, bisa memilih untuk menerapkan penelitian jenis kualitatif. Karena, pada contoh di atas, hanya menggambarkan kualitas guru itu sendiri yang disesuikan dengan teori yang ada.

Mungkin juga untuk diarahkan ke penelitian jenis kuantitatif. Tetapi, hal ini tentunya menambah waktu untuk melakukan observasi lagi untuk menentukan variabel lanjutannya. Karena, kuantitatif pada dasarnya melihat dan membandingkan dua sisi antara variabel 1 dengan variabel 2.

Oleh sebab itu, observasi yang lebih mendalam dibutuhkan disini untuk mengulas permasalahan lain yang ada, lalu kemudian dibandingkan untuk ditentukan hubungan/pengaruh/korelasi-nya.


Bagaimana Membuat Judul Skripsi PTK


PTK merupakan singkatan dari Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian jenis ini, memiliki ciri khas tertentu yang menjadi pembeda dengan penelitian jenis lainnya (kualitatif dan kuantitatif).

Dalam penelitian tindakan kelas, terdapat sebuah kata yang mencolok untuk dijadikan pembeda dengan penelitian jenis lainnya, yaitu adanya tindakan dalam penelitiannya.

Penelitian ini mengedepankan dengan tindakan atau yang dalam bahasa Inggris disebut action.

Membuat judul skripsi PTK membutuhkan pengamatan yang berbeda pula bila dibandingkan dengan penelitian jenis lainnya.

Dalam membuat judul skripsi PTK, diperlukan adanya pemahaman tentang aksi apa yang akan diterapkan dalam penelitiannya.

Sementara kata "kelas" dalam penelitian tindakan kelas, memberi arti bahwa sekelompok orang tertentu. Keliru bila menganggap bahwa kelas disini berarti ruang kelas siswa di sekolah.

Makna kelas dalam penelitian tindakan kelas lebih luas dari pada yang diperkirakan itu. Hal ini tidak hanya terbatas pada ruang kelas saja, melainkan orang-orang atau sekelompok orang yang dalam penerapan yang serupa, dan pembelajaran yang sama, diwaktu yang sama pula.

Untuk mempermudah hal ini, kita ambil contoh PTK untuk kelas di sekolah.

Untuk membuat judul skripsi PTK, peneliti harus melihat masalah terlebih dahulu. Hal ini merupakan pondasi dasar atau awal dalam sebuah penelitian.

Peneliti dapat melihat keadaan kelas yang diamati. Apakah kondisi kelas itu efektif atau tidak. Bila ditemukan kelas yang tidak efektif, maka disinilah fokus untuk mencari persoalan yang ada untuk dijadikan sebagai objek penelitian.

Inilah yang dinamakan masalah. Bila sebuah kelas sudah berjalan tidak efektif (menurut beberapa teori), maka ini sudah tidak relefan lagi dengan teori yang ada.

Maka, atas dasar ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk membuat judul skripsi PTK.

0 komentar